Selasa, 15 Mei 2012

HAKEKAT ILMU




HAKEKAT  ILMU

1.      Pengertian Ilmu
Ilmu adalah kumpulan dari teori, sedangkan teori adalah abstraksi dari sebuah kenyataan. Moh. Nazir, Ph. D (1983:9) mengemukakan bahwa ilmu adalah suatu pengetahuan, baik natural ataupun sosial, yang sudah terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut kaidah umum. Sedangkan  Ahmad tafsir (1992:15) memberikan batasan ilmu sebagai pengetahuan logis dan mempunyai bukti empiris.
Sikun Pribadi (1972:1-2) merumuskan secara rinci, bahwa:
“Obyek ilmu pengetahuan ialah dunia fenomenal, dan metode pendekatannya berdasarkan pengalaman (experience) dengan menggunakan berbagai cara seperti observasi, eksperimen, survey, studi kasus, dsb. Pengalaman-pengalaman itu diolah oleh pikiran atas dasar hukum logika yang tertib”.
            Dari beberapa pengertian, dapat digambarkan bahwa pada prinsipnya ilmu merupakan suatu kumpulan teori dari sebuah kenyataan dan merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan pengetahuan atau fakta yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, dan dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah (observasi, eksperimen, survei, studi kasus, dll).
2.      Syarat-syarat ilmu
Suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu apabila dapat memenuhi 3 unsur pokok
a). Ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti, baik yang berhubungan dengan alam (kosmologi) maupun tentang manusia (biopsikosonial). Ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti.
b). Ilmu mensyaratkan adanya metode tertentu, yang didalamnya berisi pendekatan dan teknik tertentu. Metode ini dikenal dengan istilah metode ilmiah.
Moh. Nazir, (1983:43) mengungkapkan bahwa metode ilmiah boleh dikatakan merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interrelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis.
c). Pokok permasalahan (subject matter atau focus of  interest). Ilmu mensyaratkan adanya pokok permasalahan yang akan dikaji.
3. Karakteristik Ilmu
            Isman (2001) menetengahkan sifat atau ciri-ciri ilmu sebagai berikut:
·         Obyektif,  ilmu berdasarkan hal-hal yang obyektif, dapat diamati dan tidak berdasarkanpada emosional subyektif
·         Koheren, pernyataan/susunan ilmu tidak kontradiksi dengan kenyataan
·         Reilable, produk dan cara-cara memperoleh ilmu dilakukan melalui alat ukur dengan tingkat keterandalan (reabilitas) tinggi
·         Valid, produk dan cara-cara memperoleh ilmu dilakukan melalui alat ukur dengan tingkat keabsahan (Validitas) yang tinggi, baik secara internal maupun eksternal
·         Memiliki generalisasi, suatu kesimpulan dalam ilmu dapat berlaku umum
·         Akurat, penarikan kesimpulan memiliki keakuratan (akurasi) yang tinggi
·         Dapat melakukan prediksi, ilmu dapat memberikan daya prediksi atas kemungkinan-kemungkinan suatu hal.
Disamping itu, ilmu mempunyai sifat-sifat rasional, empiris, umum, dan akumulatif (Uyoh Sadulloh, 1994:44).
            

1 komentar:

Posting Komentar