ORANG TUAKU
PAHLAWANKU
Apakah
saudara pernah merasakan arti penting do’a orang tua?
Do’a orang tua bisa dibilang suatu elemen terpenting dalam
perjalanan karier anaknya. Bagaimana tidak do’a orang tua terus mengalir setiap
hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik, bahkan setiap beliau bernafas
pasti terselip do’a untuk kita selaku anaknya. Do’a nya begitu tulus dn penuh
harapan. Selalu da selalu mendo’akan akan hal-hal yang baik.Tanpa memilh dan
memilih anaknya, semua dilakukan sama dan adil.
Tanpa
mengharapkan imbalan, tanpa memikirkan apakah anaknya juga selalu mendo’akan
keduanya orang tuanya. Subhanalloh, sungguh mulianya orang tua.
Mungkin pada
awalnya akan terfikir apa hubungannya do’a orang tua pada jalan kehidupan kita,
toh mereka dimana kita dimana. Tetapi tidak begitu, Saya telah merasakannya
sendiri, betapa besar pengaruh do’a orang tua terhadap kita selaku anaknya baik
itu dalam karir pekerjaan, rumah tangga, dan pendidikan. Karena orang tua
mempunyai rasa yang tidak dimiliki orang lain terutam seorang ibu. Seorang ibu
mempunyai cint dan kasih yang sejati. Mengutip teori Alfred Adler dalam
Psikologi Kepribadian bahwasannya “Sorang ibu mempunyai ikatan batin yang kuat
dan cinta kasih yang sejati, yang tak akan pernah tergantikan oleh siapapun”
kepribadian anak dan minat sosialnya sebagian besar dipengaruhi oleh seorang
ibu. Sungguh ibu adalah sosok wanita superhero bagi anak-anaknya. Meskipun
begitu bukan berarti sosok seorang ayah tidak ada artinya bagi anak, tetapi
posisi ayah berada di urutan kedua setelah ibu. Dalam artikel psikologi
menyebutkan bahwa ayah sebagai penghangat dalam rumah tangga. Ketika anak
merasa tidak nyaman ayah yang akan menghiburnya, ketika rumah merasa mulai sepi
karena sang ayah kerja pada saat ayah pulang kerja rumah menjadi hangat
kembali, bercanda, mungkin sebagian orang sambil makan malam dan nonton
bersama. Dengan begitu sosok ayah sangat dibutuhkan.
Pada awalnya
saya tak pernah menyadari bahwa kehidupan saya sampai saat sekarang ini selain
karena Allah S.W.T orangtua yang mengambil peran terpenting. Seiring do’a yang
terus terucap seiring pula usiaku terus bertambah.
Kisahku :
Ketika
detik-detik berakhirnya bangku SMP, senang dan sedih bercampur bingung
menghampiri. Ketika hati kecil ingin melanjutkan sekolah, keadaan yang menolak
karen terbentur biaya. Dengan berbekal semangat pantag menyerah disertai
dorongan do’a yang tulus dari orang tua, datanglah sepucuk formulir pendaftaran
siswa baru Sekolah Menengah Atas yang tak disangka-sangka, yang beralamatkan
Kec. Cileunyi Kab. Bandung. Saat itu bingung dan senang bercampur karena sulit
untuk dipercaya, “Mungkin semua ini jawaban dari do’a saya dan orangtua saya”
pikirku dalam hati. Dari kejadian itulah saya semakin percaya akan adanya
mukzizat, kuatnya do’a orangtua, dan mimpi. Seiring berjalannya waktu, kasih
sayang dan perhatian orangtua makin terasa betapa pentingnya. Dengan tinggal di
tempat orang dengan kultur dan adat yang berbeda.
Sampai saat
ini saya yakin akan kekuatan do’a orangtua yang melebihi segalanya, mengalahkan
materi dan segalanya.
Pesan Orang
Tua
“Punten
mamah mah teu tiasa masihan nanaon, mung do’a”
Thank for my parents
2 komentar:
subhanalloh ifan sesuatu,
bicara tentang orang tua mah terlalu sulit diungkapkan dengan kata-kata, bahkan sebesar apapun pengorbanan kita takan mampu membalasnya... :)
Ia, jadi semakin semangat untuk terus belajar...
cayooo..
Posting Komentar