Rabu, 23 Mei 2012

ORANG TUAKU PAHLAWANKU



ORANG TUAKU PAHLAWANKU


Apakah saudara pernah merasakan arti penting do’a orang tua?
        Do’a orang tua bisa dibilang suatu elemen terpenting dalam perjalanan karier anaknya. Bagaimana tidak do’a orang tua terus mengalir setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik, bahkan setiap beliau bernafas pasti terselip do’a untuk kita selaku anaknya. Do’a nya begitu tulus dn penuh harapan. Selalu da selalu mendo’akan akan hal-hal yang baik.Tanpa memilh dan memilih anaknya, semua dilakukan sama dan adil.
Tanpa mengharapkan imbalan, tanpa memikirkan apakah anaknya juga selalu mendo’akan keduanya orang tuanya. Subhanalloh, sungguh mulianya orang tua.
     Mungkin pada awalnya akan terfikir apa hubungannya do’a orang tua pada jalan kehidupan kita, toh mereka dimana kita dimana. Tetapi tidak begitu, Saya telah merasakannya sendiri, betapa besar pengaruh do’a orang tua terhadap kita selaku anaknya baik itu dalam karir pekerjaan, rumah tangga, dan pendidikan. Karena orang tua mempunyai rasa yang tidak dimiliki orang lain terutam seorang ibu. Seorang ibu mempunyai cint dan kasih yang sejati. Mengutip teori Alfred Adler dalam Psikologi Kepribadian bahwasannya “Sorang ibu mempunyai ikatan batin yang kuat dan cinta kasih yang sejati, yang tak akan pernah tergantikan oleh siapapun” kepribadian anak dan minat sosialnya sebagian besar dipengaruhi oleh seorang ibu. Sungguh ibu adalah sosok wanita superhero bagi anak-anaknya. Meskipun begitu bukan berarti sosok seorang ayah tidak ada artinya bagi anak, tetapi posisi ayah berada di urutan kedua setelah ibu. Dalam artikel psikologi menyebutkan bahwa ayah sebagai penghangat dalam rumah tangga. Ketika anak merasa tidak nyaman ayah yang akan menghiburnya, ketika rumah merasa mulai sepi karena sang ayah kerja pada saat ayah pulang kerja rumah menjadi hangat kembali, bercanda, mungkin sebagian orang sambil makan malam dan nonton bersama. Dengan begitu sosok ayah sangat dibutuhkan.
Pada awalnya saya tak pernah menyadari bahwa kehidupan saya sampai saat sekarang ini selain karena Allah S.W.T orangtua yang mengambil peran terpenting. Seiring do’a yang terus terucap seiring pula usiaku terus bertambah.

Kisahku :
     Ketika detik-detik berakhirnya bangku SMP, senang dan sedih bercampur bingung menghampiri. Ketika hati kecil ingin melanjutkan sekolah, keadaan yang menolak karen terbentur biaya. Dengan berbekal semangat pantag menyerah disertai dorongan do’a yang tulus dari orang tua, datanglah sepucuk formulir pendaftaran siswa baru Sekolah Menengah Atas yang tak disangka-sangka, yang beralamatkan Kec. Cileunyi Kab. Bandung. Saat itu bingung dan senang bercampur karena sulit untuk dipercaya, “Mungkin semua ini jawaban dari do’a saya dan orangtua saya” pikirku dalam hati. Dari kejadian itulah saya semakin percaya akan adanya mukzizat, kuatnya do’a orangtua, dan mimpi. Seiring berjalannya waktu, kasih sayang dan perhatian orangtua makin terasa betapa pentingnya. Dengan tinggal di tempat orang dengan kultur dan adat yang berbeda. 
Sampai saat ini saya yakin akan kekuatan do’a orangtua yang melebihi segalanya, mengalahkan materi dan segalanya.





Pesan Orang Tua
“Punten mamah mah teu tiasa masihan nanaon, mung do’a”







 Thank for my parents

2 komentar:

subhanalloh ifan sesuatu,
bicara tentang orang tua mah terlalu sulit diungkapkan dengan kata-kata, bahkan sebesar apapun pengorbanan kita takan mampu membalasnya... :)

Ia, jadi semakin semangat untuk terus belajar...

cayooo..

Posting Komentar