Rabu, 02 Mei 2012


PROBLEM-PROBLEM FILSAFAT ILMU

            Problem menurut definisi A Cornelius Bejamin ialah “sutu-situasi praktis atau teoritis yang untuk itu tidak ada jawaban lazim atau otomatis yang memadai dan yang oleh sebab itu memerlukan proses-proses refleksi”.
            Banyak sekali pendapat para filsafat ilmu mengenai kelompok atau perincian problem apa saja yang diperbincangkan dalam filsafat ilmu. Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas perlulah kiranya dikutipkan pendapat-pendapat sebagai berikut:
1. Dari Michel Berry
Filsafat penulis ini mengemukakan dua problem yaitu:
a. Bagaimana kuantitas dan rumusan dalam teori-teori ilmiah (misal: ciri genetic atau momentum dalam mekanika Newton) berkaitan dengan peristiwa-peristiwa dunia alamiah diluar pikiran kita?
b. Bagaimana dapat dikatakan bahwa teori atau dalil imliah adalah benar berdasarkan induksi dari sejumlah percobaan yang terbatas?
2. Dari B. Van Mrasen dan H. Margenau
Menurut kedua ahli problem-problem utama dalam filsafat ilmu adalah:
a. Metodologi
Yang membicarakan tentang sifat dasar dari penjelasan ilmiah (scientific explanation), logika penemuan (logic discovery), teori probabilita (probability theory), dan teori pengukuran (theory of measurement).
b. Landasan Ilmu-ilmu
Dengan melakukan suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan misalnya menggunakan landasan matematik.
c. Ontologi
Permasalahan utama yang diperbandingkan adalah konsep-konsep subtansi, proses, waktu, ruang kausalitas, hubungan budi dan materi, serta status dari entitas-entitas teoritis.

3. Dari Victor Lenzen
Filsuf ini mengajukan dua problem:
a. Struktu ilmu yaitu metode dan bentuk pengetahuan ilmiah
b. Pentingnya ilmu bagi praktek dan pengetahuan tentang realitas.
4. Dari JJC Smart
Filsuf ini mengemukakan dua persoalan yaitu:
a. Pertanyaan-pertanyaan tentang ilmu misalnya pola-pola perbincangan ilmiah, langkah-langkah pengujian teori ilmiah, sifat dasar dari dalil dan cara-cara merumuskan konsep ilmiah.
b. Perbincangan filsafati yang mempergunakan ilmu, misalnya bahwa hasil-hasil penyelidikan ilmiah akan menolong para filsuf menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang manusia dan alam semesta.
5. Dari Philip Wiener
Menurut beliau para filsuf ilmu dewasa ini membahas problema-problema yang menyangkut:
a. Struktur logis atau ciri-ciri metodologis umum dari ilmu-ilmu
b. Saling hubungan diantara ilmu
c. Hubungan ilmu-ilmu yang sedang tumbuh dengan tahap-tahap lainnyadari peradaban, yaitu: kesusilaan, politik, seni dan agama.
            Rincian aneka ragam dari jenis problem-problem dalam lingkungan filsafat ilmu dari para filsuf tampak masih agak simpang siur. Segenap problem ini perlu kiranya dipilah-pilahkan dan disusun menjadi suatu kebulatan yang lebih sistematis.
Problem-problem filsafat semuanya dapat digolongkan menjadi enam, yaitu: pengetahuan, keberadaban, metode, penyimpulan, moralitas dan keindahan. Berdasarkan enam sasaran itu, bidang filsafat dapat secara sistematis dibagi menjadi enam cabang kelompok, yaitu epistemology (teori pengetahuan), metafisika (teori mengenai apa yang ada), metodologi (studi tentang metode), logika (teori tentang penyimpulan), etika (ajaran moralitas), dan estetika (teori keindahan).

0 komentar:

Posting Komentar